Selasa, 02 Oktober 2012

Fungsi dan Tujuan Bimbingan Konseling

A. Fungsi Bimbingan dan Konselin

Sebagaimana diuraikan di muka bahwa fungsi merupakan bagian utama dari cabang kerja yang selanjutnya terbagi menjadi aktivitas. Dengan demikian yang dimaksud dengan fungsi Bimbingan Konseling adalah hal-hal yang terkait dengan aktivitas yang dilakukan dalam pelaksanaan program Bimbingan dan Konseling di sekolah.

Prinsip dan Sifat Bimbingan Konseling

A.    Prinsip Bimbingan Konseling

Prinsip yang berasal dari asal kata ” PRINSIPRA” yang artinya permulan dengan suatu cara tertentu melahirkan hal-hal lain , yang keberadaanya tergantung dari pemula itu, prinsip ini merupakan hasil perpaduan antara kajian teoritik dan teori lapangan yang terarah yang digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan yang dimaksudkan.

Media Bimbingan dan Konseling

Pengertian Media 
 
Secara etimologi, kata “media” merupakan bentuk jamak dari “medium”, yang berasal dan Bahasa Latin “medius” yang berarti tengah. Sedangkan dalam Bahasa Indonesia, kata “medium” dapat diartikan sebagai “antara” atau “sedang” sehingga pengertian media dapat mengarah pada sesuatu yang mengantar atau meneruskan informasi (pesan) antara sumber (pemberi pesan) dan penerima pesan. Media dapat diartikan sebagai suatu bentuk dan saluran yang dapat digunakan dalam suatu proses penyajian informasi. 

Jenis Bimbingan dan Konseling


A. Bimbingan Pendidikan (Educational Guidance)

Dalam hal ini bantuan yang dapat diberikan kepada anak dalam bimbingan pendidikan berupa informasi pendidikan, cara belajar yang efektif, pemilihan jurusan, lanjutan sekolah, mengatasi masalah belajar, mengambangkan kemampuan dan kesanggupan secara optimal dalam pendidikan atau membantu agar para siswa dapat sukses dalm belajar dan mampu menyesuaikan diri terhadap semua tuntutan sekolah. 

Pengertian Bimbingan dan Konseling

Definisi Bimbingan 
Dalam mendefinisikan istilah bimbingan, para ahli bidang bimbingan konseling memberikan pengertian yang berbeda-beda. Meskipun demikian, pengertian yang mereka sajikan memiliki satu kesamaan arti bahwa bimbingan merupakan suatu proses pemberian bantuan.
Menurut Abu Ahmadi (1991: 1), bahwa bimbingan adalah bantuan yang diberikan kepada individu (peserta didik) agar dengan potensi yang dimiliki mampu mengembangkan diri secara optimal dengan jalan memahami diri, memahami lingkungan, mengatasi hambatan guna menentukan rencana masa depan yang lebih baik. Hal senada juga dikemukakan oleh Prayitno dan Erman Amti (2004: 99), Bimbingan adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh orang yang ahli kepada seseorang atau beberapa orang individu, baik anak-anak, remaja, atau orang dewasa; agar orang yang dibimbing dapat mengembangkan kemampuan dirinya sendiri dan mandiri dengan memanfaatkan kekuatan individu dan sarana yang ada dan dapat dikembangkan berdasarkan norma-norma yang berlaku.